PERJUANGAN
Sebelumnya mari kita baca Alkitab kita di Ibrani 11:1-3, 7-10, 36-40.
Kali ini aku akan menuliskan sharing yang aku dapat pada waktu COOL (Komsel) Gracia yang disampaikan oleh Bang Juarisman Sitinjak mengenai PERJUANGAN.
Segala sesuatunya pasti butuh perjuangan, iya dong? Mau nilai bagus mesti belajar, mau dapet duit mesti kerja, mau dapet pacar mesti usaha, dan sebagainya. Naaah, intinya kalau bicara soal prosperity kita semua pasti pengen ngedapetinnya kan? Asal kita menerapkan Firman Allah dalam kehidupan kita.
Kalau bicara soal prosperity, orang-orang dunia yang gak percaya Yesus yang menerapkan Firman Allah juga bisa memperoleh prosperity. Makanya banyak orang yang di luar Tuhan juga sukses. Itu kalau berbicara soal perjuangan memperoleh prosperity, tapi gak seperti itu perjuangan karakter. Karakter manusia mulai berubah ketika ia mulai menerima Tuhan Yesus. Karena Yesus turun ke bumi untuk mengubah karakter kita, menghapus dosa-dosa kita. Hal yang perlu dihapuskan untuk meningkatkan karakter kita adalah dosa.
Orang Kristen yang benar akan sangat menderita ketika ia melakukan dosa.
Ini adalah indikator awalnya. Kita emang berdosa, tapi hati-hati, walaupun kita berdosa jangan menghakimi diri sendiri. Cobalah untuk mengampuni diri sendiri. Kadang ada orang yang mampu mengampuni orang lain namun tidak bisa mengampuni dirinya sendiri. Ingat! Tuhan Yesus sudah mengampuni kita, jangan sampai kita tidak bisa mengampuni diri sendiri.
Kenapa kita harus mengampuni diri sendiri? Supaya kita bisa terlepas dari trauma. Karena trauma itu yang bisa mengikat kita dan menghambat setiap kehidupan kita terutama pelayanan kita.
Tuhan tidak ingin kita fokus pada tempaan (masalah) yang menyerang kita, tapi Ia lebih tertarik pada hasil yang dari tempaan tersebut. Ingat! Yang penting bukan mengenai benar/salahnya tetapi RESPON. Bilang sama kiri kananmu: Respon oi! (hehe)
Kalo kita baca dalam Ibrani 11:7, Nuh rela malu loh? Pada waktu dia bikin bahtera, orang-orang di bumi belom mengenal yang namanya hujan. Padahal untuk ngerjain bahtera diperlukan waktu 40 tahun. Kebayang gak gimana ia dicemooh oleh orang-orang ketika dia membuat bahtera. Tapi dia gak perduli dan tetap mengerjakan imannya. Gak cuma Nuh, ada juga Abraham, Ishak, Yusuf, Yefta, Rahab, dan banyaktokoh ALkitab lainnya.
Kali ini aku akan menuliskan sharing yang aku dapat pada waktu COOL (Komsel) Gracia yang disampaikan oleh Bang Juarisman Sitinjak mengenai PERJUANGAN.
Segala sesuatunya pasti butuh perjuangan, iya dong? Mau nilai bagus mesti belajar, mau dapet duit mesti kerja, mau dapet pacar mesti usaha, dan sebagainya. Naaah, intinya kalau bicara soal prosperity kita semua pasti pengen ngedapetinnya kan? Asal kita menerapkan Firman Allah dalam kehidupan kita.
Kalau bicara soal prosperity, orang-orang dunia yang gak percaya Yesus yang menerapkan Firman Allah juga bisa memperoleh prosperity. Makanya banyak orang yang di luar Tuhan juga sukses. Itu kalau berbicara soal perjuangan memperoleh prosperity, tapi gak seperti itu perjuangan karakter. Karakter manusia mulai berubah ketika ia mulai menerima Tuhan Yesus. Karena Yesus turun ke bumi untuk mengubah karakter kita, menghapus dosa-dosa kita. Hal yang perlu dihapuskan untuk meningkatkan karakter kita adalah dosa.
Orang Kristen yang benar akan sangat menderita ketika ia melakukan dosa.
Ini adalah indikator awalnya. Kita emang berdosa, tapi hati-hati, walaupun kita berdosa jangan menghakimi diri sendiri. Cobalah untuk mengampuni diri sendiri. Kadang ada orang yang mampu mengampuni orang lain namun tidak bisa mengampuni dirinya sendiri. Ingat! Tuhan Yesus sudah mengampuni kita, jangan sampai kita tidak bisa mengampuni diri sendiri.
Kenapa kita harus mengampuni diri sendiri? Supaya kita bisa terlepas dari trauma. Karena trauma itu yang bisa mengikat kita dan menghambat setiap kehidupan kita terutama pelayanan kita.
Tuhan tidak ingin kita fokus pada tempaan (masalah) yang menyerang kita, tapi Ia lebih tertarik pada hasil yang dari tempaan tersebut. Ingat! Yang penting bukan mengenai benar/salahnya tetapi RESPON. Bilang sama kiri kananmu: Respon oi! (hehe)
Kalo kita baca dalam Ibrani 11:7, Nuh rela malu loh? Pada waktu dia bikin bahtera, orang-orang di bumi belom mengenal yang namanya hujan. Padahal untuk ngerjain bahtera diperlukan waktu 40 tahun. Kebayang gak gimana ia dicemooh oleh orang-orang ketika dia membuat bahtera. Tapi dia gak perduli dan tetap mengerjakan imannya. Gak cuma Nuh, ada juga Abraham, Ishak, Yusuf, Yefta, Rahab, dan banyaktokoh ALkitab lainnya.
Jadi semua itu karena iman. Termasuk kita ini adalah saksi iman. Hal ini dikatakan pada Ibrani 11:40 bahwa perjuangan iman ini harus diteruskan oleh kita sampai kepada kesempurnaan.
So, siapa yang mau gabung jadi saksi iman?
JBU
Comments
Post a Comment